Jenangan, Ponorogo - Kyai Ali Barqul Abid menyampaikan pesan spiritual yang mendalam dalam acara baiatan Thoriqoh Qodriyah Naqsyabandiyah an Nadliyah (TQN-A) di Masjid tua Puh Buntung Jimbe Jenangan. Acara ini dihadiri oleh para jama'ah gabungan dari Panjeng, Sraten, Puyut, dan Jimbe, dan merupakan baiatan terakhir untuk tahun ini.
Dalam pengajiannya, Kyai Ali Barqul Abid menekankan pentingnya menghidupkan hati yang mati dengan banyak-banyak mengingat Allah, menjaga hati dari kemaksiatan, dan terus berbuat baik meski tanpa diperintah, dipuji, atau dapat imbalan.
"Saya mohon maaf atas kekurangan selama setahun bersama. Saya titipkan panjenengan sedaya, keluarga panjenengan, orang-orang yang panjenengan sayangi dalam lindungan Allah, dimudahkannya dalam urusan, dikaruniakan kesehatan, dimudahkan dalam beribadah," kata Kyai Ali Barqul Abid menutup baiatan tahun ini.
Kyai Ali Barqul Abid juga mengundang para jama'ah untuk hadir dalam peringatan haul Kyai Imam Muhadi dan haflah Akhirusanah di tanggal 14 Februari 2025 nanti.
"Saya mengundang para jama'ah untuk hadir dalam peringatan haul Kyai Imam Muhadi dan haflah Akhirusanah di tanggal 14 Februari 2025 nanti. Semoga kita semua dapat berkumpul kembali dalam keadaan yang lebih baik dan lebih suci," kata Kyai Ali Barqul Abid.
Acara baiatan ini dihadiri oleh para jama'ah gabungan dari Panjeng, Sraten, Puyut, dan Jimbe, yang berkumpul di Masjid Tua Puh Buntung Jimbe Jenangan.
Masjid ini memiliki sejarah yang unik dan merupakan peninggalan Kyai Abdul Jalal, seorang ulama yang terkenal di daerah tersebut.
Nama "Puh Buntung" sendiri berasal dari kisah pembangunan masjid ini, di mana Kyai Abdul Jalal dibantu oleh angin ribut untuk membabad hutan belantara.
Namun, ada satu pohon yang tidak rubuh, namun hanya buntung. Sehingga, tempat ini dinamai Puh Buntung.
Makam Kyai Abdul Jalal sendiri terletak di barat masjid, dan merupakan tempat ziarah yang bagi masyarakat setempat terutama menjelang Pilkada ataupun Pilkades.
Posting Komentar untuk "Baiatan TQN-A di Masjid Tua Puh Buntung Jimbe Jenangan Ponorogo"