Perjalanan Kyai Ali Barqul Abid, Tindak Sumatra

Kyai Ali Barqul Abid, menunggu keberangakatan

Awalnya, Kyai Ali Barqul Abid berencana berangkat ke Sumatra pada hari Ahad, tepat setelah acara Haul  dan Haflah Akhirusanah  (penutup tahun ajaran santri). Namun, karena suatu hal, keberangkatannya diundur hingga hari Selasa, 18 Februari 2025.

Kyai Ali Barqul Abid dikenal sebagai sosok yang selalu berpikir positif dan bijaksana dalam menghadapi setiap kejadian. Dalam hal ini, beliau menyikapi penundaan keberangkatan dengan bijak, menyebutnya sebagai kesempatan untuk meredakan kerinduan Ufi dengan bapaknya, seorang santri kecil yang sangat dekat dengannya.

Ufi, yang kini berusia sekitar 4-5 SD, adalah salah satu santri yang telah mondok di Manba'ul Adhim sejak kelas 2 SD. Ayahnya, Mas Agus, setiap tahun selalu datang ke pondok untuk mengikuti acara Haul dan Haflah Akhirusanah, sekaligus menengok anaknya yang sedang mondok. Selain itu, Mas Agus juga bertugas untuk menjemput Kyai Ali Barqul Abid ke Sumatra.

Baiat Thoriqoh Qodriyah wa Naqsyabandiyah an Nadliyah di Sumatra biasanya dilaksanakan pada pertengahan bulan Syaban, setelah acara Haul dan Haflah Akhirusanah, dan berlangsung hingga menjelang bulan Ramadhan. Namun, karena adanya permintaan khusus dari beberapa daerah di Sumatra, seperti Palembang dan daerah Kerinci, Kyai Ali memutuskan untuk mengadakan baiat dua kali di Sumatra.

Kyai Ali Barqul Abid sering berbagi cerita tentang pengalamannya bertemu dengan para santri lama yang telah menyebar ke berbagai daerah, termasuk mereka yang ikut dalam program transmigrasi atau yang memang berasal dari Sumatra. Banyak pula jamaah di Sumatra adalah para santri jaman Abahnya dulu, Abah Kyai Imam Muhadi. Seperti kemarau panjang mendapatkan hujan, mereka menyambut kedatangan guru dengan suka cita.

Ufi

Mas Agus Salim

Perjalanan Kyai Ali Barqul Abid ke Sumatra bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang penuh dengan nilai-nilai kebersamaan, keteladanan, dan kecintaan pada santrinya.

Doa dan harapan tulus dipanjatkan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan keselamatan, kesehatan, dan keberkahan kepada Kyai Ali Barqul Abid beserta seluruh rombongan. Semoga perjalanan mereka lancar, selamat sampai di tujuan, dan kembali ke pondok dengan membawa keberkahan serta manfaat bagi banyak orang. Aamiin yaa rabbal alaamiin.

*Kauman Ponorogo)

Posting Komentar untuk "Perjalanan Kyai Ali Barqul Abid, Tindak Sumatra "